- Hidup Semenjana
- Posts
- Berubah atau Punah
Berubah atau Punah
Inilah Satu-satunya Keterampilan Hidup yang Membuat Anda Tidak Tergantikan di mana pun dan sampai kapan pun
Adaptation is the only currency.
— Sabrang MDP
Kita semua adalah penyintas covid-19. Itu adalah era yang sangat gelap. Orang-orang terdekat kita meninggal di depan mata kita. Kita tidak bisa berbuat banyak. Tidak ada yang benar-benar paham harus melakukan apa untuk bisa selamat.
Semua punya kemungkinan yang sama. Pun ketika kita sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.
Orang paling berisik untuk menjaga diri –pakai masker dan untuk tidak pergi ke mana pun–, justru pergi lebih dulu. Sebaliknya, orang paling ndableg justru aman-aman saja.
Tidak ada yang bisa memastikan virus covid datang lewat mana, dan membunuh siapa.
Semua orang dipaksa untuk lebih banyak di dalam rumah, ketimbang pergi ke luar. Itu merubah bagaimana kehidupan kita setelahnya.
Digitalisasi di semua bidang tidak terhindarkan. Sekolah online, Work From Home, dan beragam aplikasi pengganti interaksi fisik di dunia nyata.
Justru era pasca pandemi mendisrupsi kehidupan hampir total di semua hal.
Disusul Artificial Intelligence (AI). Chat GPT semakin besar mengubah permainan. Kalau dulu mesin adalah perpanjangan dari tangan dan kaki, AI ini adalah perpanjangan dari otak manusia.
AI belajar dari pola berpikir manusia. Semakin diajak berpikir, semakin pintar.
AI bisa menulis, menggambar, membuat desain, membuat video, jauh lebih cepat dan lebih rapi dari kemampuan manusia.
Perkembangan teknologi begitu cepatnya. Sebaliknya kemampuan SDM kita stagnan.
Saya kebetulan bekerja di bagian HR. Di Industri yang sedang gencar melakukan digitalisasi. Tempat saya bekerja adalah perusahaan tradisional yang terus berkembang melintasi zaman. Kami bertumbuh secara organik. Kami tidak memetakan bahwa perkembangan teknologi akan begitu cepat. Karyawan kami sudah 20-30 tahun bekerja. Kami menyerap dari orang-orang di sekitar pabrik. Kami memiliki karyawan dengan lulusan SD, dan SMP.
Kami menghargai loyalitas. Sebaliknya teknologi mendesak untuk diterapkan. Tantangan kami adalah kompetensi SDM kami disalip oleh perkembangan teknologi.
Banyak perusahaan melakukan PHK. Sebaliknya kami haram melakukan itu. Kami menghargai loyalitas. Kami menggunakan seleksi alam. Karyawan mulai pensiun. Karyawan yang pensiun tidak diganti. Digitalisasilah yang menggantikan.
Kami hanya butuh orang-orang yang mampu menggunakan teknologi. Orang yang mampu beradaptasi dengan digitalisasi. Orang yang terus bertumbuh. Terus belajar. Mau berkembang.
Pelajaran yang bisa kita ambil hari ini: Anda tidak akan digantikan oleh AI. Tapi Anda akan digantikan oleh orang yang bisa menggunakan AI.
Adaptasi adalah satu-satunya mata uang. Sapiens menyebar di seluruh benua. Melalui seleksi alam. Beradaptasi dengan perbedaan cuaca di tempatnya menjelajah.
Sapiens bertahan sampai hari ini, karena terus bertumbuh, beradaptasi dengan perubahan zaman.
Era industri terdisrupsi. Tenaga manusia digantikan oleh robot, aplikasi digital, dan AI. Tidak akan lagi butuh banyak tenaga manusia.
Industri hanya butuh beberapa manusia yang memiliki kemampuan tinggi untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan menguasainya.
Sebetulnya saya ingin mengatakan ini:
Anda jangan bergantung untuk menjadi pekerja industri lagi. Jadilah pebisnis. Pun ketika Anda adalah orang yang bisa menguasai AI.
Dunia digital adalah kesempatan untuk semua orang untuk menghasilkan dan hidup dari menjadi pebisnis digital.
Dunia saat ini bisa menciptakan 1 miliar orang dengan 1 miliar pebisnis.
Orang tidak lagi mengonsumsi berita dan informasi dari media massa, kita mendapatkannya dari media sosial
Sekolah konvensional semakin tidak laku. Orang belajar dari kursus online, dan membeli eBook. Ini lebih aplikatif
Orang tidak perlu lagi jadi karyawan. Anda bisa menjual keterampilan Anda.
Miliki Keterampilan Khusus
Saya suka menulis. Ikigai saya mengatakan saya bisa menghasilkan dari kemampuan menulis.
Itu salah satu minat saya sejak kecil. Saya tidak pernah menjadi bosan untuk menulis.
Saya membuat blog dari SMA. Menulis di friendster, facebook, dan saya membangun komunitas blog dengan teman-teman kampus saya dulu.
Anda harus memiliki keterampilan khusus dan terus mengembangkan keterampilan itu sepanjang hidup.
Miliki Proyek Pribadi
Saya suka tantangan. Itu membuat saya terus mencari proyek baru.
Saya pernah ikut kursus menulis online dan balik modal bahkan untung dari tugas menulis.
Hasil dari tugas membuat esai saya kirimkan ke media. Lalu saya mendapatkan fee dari sana. Modal mendaftar untuk ikut kelas kembali. Dan saya memiliki keterampilan menulis untuk tembus media.
Saya menulis di Medium, dan menghasilkan dollar dari sana.
Saya suka fotografi. Saya belajar menjual foto di internet. Saya mendaftar shutterstock dan mendapatkan dollar dari sana.
Memiliki proyek pribadi bukanlah pilihan. Itu adalah keharusan.
Proyek pribadi adalah melakukan sesuatu yang menjadi renjana Anda. Anda akan melakukan itu dengan senang hati sepanjang waktu.
Tingkatkan terus keterampilan Anda itu. Itu adalah modal Anda menjadi orang tak tergantikan di masa depan.
Sekarang…
Cari ikigai Anda, saya menulis
Ikuti ikigai Anda, saya menulis di threads, medium dan email
Terus tingkatkan keterampilan itu
Uji keterampilan Anda dengan menjualnya
Terimakasih sudah membaca surat saya hari ini.
–Johan